Pages

Subscribe:

Style_

Style_

Search

Copyright Text

Minggu, 13 Mei 2012

contoh RPP Berkarakter

Sekolah                       : SMP NEGERI 1 MACANG PACAR
Mata Pelajaran            : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            : VII/1
Standar Kompetensi   :
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat  pribadi.
Kompetensi Dasar       :
Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
Indikator                     :
1)      Mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari
2)      Mampu secara rutin menulis dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif.
Alokasi Waktu            : 2x40 menit(1x pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran:
1)      Siswa mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari
2)      Siswa mampu secara rutin menulis dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif
*      Karakter Siswa yang diharapkan: jujur, disiplin, dapat dipercaya, kerja keras, mandiri, komunikatif, kreatif, rasa ingin tahu.
B.     Materi Pembelajaran            : Penulisan buku harian atau pengalaman pribadi.
*      Buku Harian atau Diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekedar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya. Menurut Alice D. Domar, menulis buku harian adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita. Juga dengan berkembangnya teknologi, buku harian sekarang tidak hanya ditulis pada secarik kertas namun juga bisa berupa data di komputer atau notebook bahkan ada yang berupa fasilitas daring untuk menulis buku harian di Internet.
*      Manfaat Buku Harian
*      Tempat menyimpan memori
*      Sebagai sumber inspirasi
*      Dapat menghilangkan stress dan mengurangi sedikit beban pikiran
*      Mengasah rasa dan kreativitas.


*      Tata cara menulis buku harian

Dalam satu hari terdapat beberapa kegiatan, masing-masing kegiatan dapat ditulis dalam buku  harian, masing-masing kegiatan terdiri dari beberapa pokok pikiran. Dapat pula hanya menuliskan peristiwa yang dianggap paling penting/ layak untuk diabadikan dalam buku harian. Pokok-pokok pikiran masing-masing peristiwa dapat dirumuskan dalam beberapa pertanyaan berikut?
*      Apa peristiwa yang terjadi?
*      Di mana peristiwa itu terjadi?
*      Kapan peristiwa itu terjadi?
*      Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?
*      Bagaimana proses terjadinya?
*      Mengapa hal itu terjadi?
*      Menulis pikiran atau pengalaman dalam buku harian
Berikut ini langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis buku harian.
a.       Perhatikan waktu dan tempat kejadian, misalnya Medan, 4 Januari 2012 , jam 08.30 pagi.
b.               Catatlah peristiwa menarik yang kalian lihat atau kalian alami sendiri dengan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif merupakan kalimat yang spontan keluar dari pikiran dan perasaan kita yang dalam.
c.                Kalian dapat melengkapi catatan harian dengan gambar atau ilustrasi yang menurutmu menarik.

*            Contoh format buku harian:

Hari dan Tanggal
Isi
Buku Harian
Senin,25 April 2005
Hari ini aku dipanggil ke kantor. Hampir setahun belajar di sekolah ini, baru kali inilah aku dipanggil. Ada apa gerangan? Apakah ada yang salah padaku? Pertanyaan itu terjawab kemudian. Aku dipanggil oleh kepala sekolah untuk menjadi duta sekolah dalam lomba menulis cerpen di tingkat kabupaten. Alhamdulillah, segalapuji bagi Allah.Sanggupkah aku menjadi duta untuk sekolahku? Inilah yang selalu menjadi renunganku sampai pada hari yang ditentu-kan.

C.    Metode Pembelajaran           :
1)      Ceramah
2)      Diskusi
3)      Penugasan
  1. Langkah-langkah Pembelajaran:
Kegiatan Awal:
  1. Menjelaskan tujuan pembelajaran
  2. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa mengenai buku harian.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
1.      Siswa mengamati dan mencermati contoh buku harian dari buku referensi.
2.      Siswa mendiskusikan karakteristik buku harian dari contoh pengalaman yang disajikan.
3.      Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang defenisi buku harian.
Nilai Pendidikan Karakter: Rasa ingin tahu, disiplin, kreatif.
Elaborasi
1.      Siswa mendaftar topik pengalaman yang pernah dialami.
2.      Siswa menentukan satu pengalaman yang paling mengesankan.
3.      Siswa menuliskan pokok-pokok pengalaman dari topik yang dipilihnya.
4.      Siswa mengembangkan pokok-pokok pengalaman menjadi tulisan yang ekspresif dalam buku harian.
Nilai Pendidikan Karakter: Jujur, kerja keras, mandiri, kreatif, dapat dipercaya.
Konfirmasi
  1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami selama proses pembelajaran.
  2. Siswa dan guru bersama-sama membahas hal-hal yang belum dipahami.
Nilai Pendidikan Karakter: Jujur, disiplin.

Kegiatan Akhir
  1. Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  2. Guru menanyakan kesulitan siswa terhadap kegiatan yang baru diselsaikan dan memberikan kesempatan mengemukakan masalah-masalah yang masih ada;
  3. Guru memotivasi siswa yang belum berpartisipasi aktif.
Nilai Pendidikan Karakter: Jujur, rasa ingin tahu.
  1. Alat dan Sumber Belajar
1) Contoh buku harian
2) Susanti, Ratna. 2008. Kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasioanl.

  1. Penilaian
1.      Teknik: Tugas Individu
2.      Bentuk Instrumen: Tes Uraian
3.      Contoh instrumen:
a)      Tulislah pokok-pokok pengalaman pribadimu yang terjadi dalam satu hari!
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa menulis pokok-pokok pengalaman pribadi paling mengesankan yang terjadi dalam satu hari.
5
2
Siswa tidak menulis pokok-pokok pengalaman pribadi paling mengesankan yang terjadi dalam satu hari.
0

b)      Tuliskanlah pengalaman pribadimu secara rutin ke dalam buku harian mulai hari ini! Gunakanlah bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan perasaanmu!
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa secara rutin menulis pengalaman pribadi dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif.
5
2
Siswa secara rutin menulis pengalaman pribadi dalam buku harian dengan bahasa cukup ekspresif.
3
3
Siswa secara rutin menulis pengalaman pribadi dalam buku harian dengan bahasa kurang ekspresif.
2
4
Siswa tidak menulis pengalaman pribadi dalam buku harian.
0
Kumpulkanlah buku harianmu setiap minggu untuk diparaf!

Ketentuan penilaian sebagai berikut:
Jumlah skor yang diperoleh
                                                         X skor ideal(100)
Skor Maksimum(10)

Mengetahui Kepala Sekolah                                                                           Pratikan
Marianus Hamse                                                                    
NIP                                                                                                                 NPM
090401080060           

Lampiran
Format pengamatan nilai-nilai karakter

No
Indikator nilai karakter
No. Presensi siswa
1


2


3


4


5



6




7


8



Mudah berkomunikasi dengan guru
1
2
3
4
5
Selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan/jujur.





Menunjukkan perilaku yang tertib dan patuh pada peraturan/disiplin.





Sungguh-sungguh dalam menyelsaikan tugas.





Selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari materi yang dipelajari.





Mampu bekerja sama dengan orang lain.
Percaya diri dalam menyampaikan pendapat.





Menghargai pendapat orang lain.
Tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelsaikan tugas.





Tidak canggung dalam selama pembelajaran





Diisi dengan:
*       BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
*       MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
*       MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)
*       MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

                                                               RPP BERKARAKTER II
 
Sekolah                       : SMP NEGERI 1 MACANG PACAR
Mata Pelajaran            : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            : VII/1
Standar Kompetensi   :
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat  pribadi.
Kompetensi Dasar       :
Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi dan   bahasa
Indikator                     :
1)      Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi.
2)      Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif.
Alokasi Waktu            : 2x40 menit (1xpertemuan).
  1. Tujuan Pembelajaran:
1)      Siswa mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi.
2)      Siswa mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif.
Karakter siswa yang diharapkan: jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, mandiri.
  1. Materi Pembelajaran: penulisan surat pribadi.
  2. Metode Pembelajaran:
1)      Ceramah
2)      Diskusi
3)      Penugasan
  1. Langkah-langkah Pembelajaran:
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Nilai Karakter
Kegiatan Awal:
1)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2)      Guru menanyakan pengetahuan awal siswa mengenai surat pribadi.
10 menit
1)      Siswa menunjukkan perilaku jujur, dapat dipercaya dalam pekerjaan, tindakan dan dalam menyampaikan pendapat.
2)      Siswa menunjukkan sikap toleransi yaitu mengahrgai pendapat orang lain.
3)      Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam mengemukakan pendapat.

Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1)      Siswa mencermati contoh surat pribadi dan surat dinas.
2)      Siswa mendiskusikan karakteristik surat pribadi dan surat dinas.
3)      Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang defenisi surat pribadi dan surat
     dinas.
Elaborasi:
1)      Siswa berdiskusi untuk menentukan komposisi surat pribadi.
2)      Siswa menentukan satu topik untuk dijadikan bahan menulis surat pribadi.
3)      Siswa menetukan alamat surat pribadi yang dituju (surat untuk pacar, surat undangan acara ulang tahun, surat untuk sahabat, dan sebagainya.)
4)      Siswa menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan menggunakan bahasa yang komunikatif.
Konfirmasi:
1)      Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2)      Siswa dan guru sama-sama membahas hal-hal yang belum dipahami.
60 menit
1)      Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari materi yang dipelajari.
2)      Sisw menunjukkan sikap disiplin selama berdiskusi dengan teman sebangku.
3)      Siswa memperlihatkan rasa senang bergaul atau komunikatif dengan teman.
4)      Siswa menunjukkan sikap jujur dalam menyampaikan pendapat.
5)      Siswa memperlihatkan sikap kerja keras (sungguh-sungguh)dalam menyelsaikan tugas yang diberikan.
6)      Siswa menunjukkan sikap mandiri (tidak mudah tergantung pada orang lain) dalam menyelsaikan tugas.
7)      Siswa memperlihatkan cara berpikir yang kreatif (siswa mampu menghasilkan cara atau hasil baru) dalam mengerjakan tugas.
Kegiatan Akhir:
1)      Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
2)      Siswa diberi kesempatan menyampaikan kesulitan-kesulitan selama mengikuti kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
3)      Guru memotivasi siswa yang belum berpartisipasi aktif.


1)      Siswa menunjukkan sikap jujur (siswa memberitahu guru jika mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran).
2)      Siswa menunjukkan sikap toleransi (membiarkan temannya menyampaikan kesulitannya).
3)      Siswa menunjukkan sikap patuh dan tertib (disiplin).
  1. Alat dan sumber belajar:
1)      Contoh surat pribadi dan surat dinas.
2)      Sarwiji, Suwandi dan Sutarmo. 2008. Bahasa Kebangganku. Jakarta: Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasioanl.
F.     Penilaian
1)      Teknik                         : Tugas Individu
2)      Bentuk Instrumen       : Tes Uraian
3)      Contoh Instrumen       :

1)      Tunjukkan perbedaan surat pribadi dan surat dinas!
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa menentukan perbedaan surat pribadi dengan surat dinas dengan jelas.
5
2
Siswa tidak menentukan perbedaan surat pribadi dan surat dinas.
0

2)      Tulislah surat pribadi dengan menggunakan bahasa yang komunikatif!
No
Kegiatan
Skor
1
Siswa menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif.
5
2
Siswa menulis surat pribadi dengan bahasa yang kurang komunikatif.
3
3
Siswa tidak menulis surat pribadi.
0
Ketentuan penilaian sebagai berikut:
Jumlah skor yang diperoleh
                                                         X skor ideal(100)
Skor Maksimum(10)

Mengetahui Kepala Sekolah                                                                           Pratikan
Marianus Hamse

NIP                                                                                                                 NPM
                                                                                                                  090401080060
Lampiran 1
  1. PENGERTIAN DAN FUNGSI SURAT
Surat adalah salah satu bentuk alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan seseorang, satu pihak, atau organisasi/instansi kepada orang, pihak, organisasi atau instansi lain. Fungsi surat yang paling utama adalah sebagai alat komunikasi.
  1. MACAM - MACAM SURAT
Secara garis besar surat terbagi menjadi dua macam, yaitu surat pribadi dan Surat Resmi / Dinas.
1)      Surat pribadi adalah surat yang dibuat seseorang kepada orang lain atau instansi/organisasi. Kalau surat ini ditujukan kepada keluarga atau sahabt, maka bahasa yang digunakan relatif bebas. Akan tetapi, kalau surat ini ditujukan kepada organisasi/instansi maka bentuk dan bahasa surat harus resmi (surat lamaran kerja, surat mohon izin, surat pengaduan, dan lain sebagainya).
2)      Surat resmi atau surat dinas adalah surat yang dibuat oleh suatu lembaga ,Instansi atau kantor, termasuk kantor pemerintahan dan ditujukan dalam rangka dinas atau kepentingan dinas. Menulis surat dinas harus mengikuti aturan tertentu mengenai sistematika, isi, dan bahasa surat.
Dalam berkomunikasi dengan surat, paling tidak ada tiga hal yang terlibat di dalamnya, yaitu:
1)      Pengirim surat, yaitu orang atau lembaga yang menyampaikan pesan melalui surat.
2)      Penerima surat, yaitu orang atau lembaga yang dikirimi surat.
3)      Pesan, yaitu isi surat berupa informasi gagasan atau perasaan pengirimnya.
  1. MACAM-MACAM SURAT PRIBADI:
Surat untuk keluarga, surat untuk sahabat, surat untuk pacar, surat untuk sahabat pena, surat lamaran pekerjaan, surat undangan pernikahan, surat undangan ulang tahun, dan lain sebagainya.
  1. CIRI-CIRI SURAT PRIBADI
Ciri-ciri surat pribadi adalah:
1)   Tidak memiliki kop surat resmi.
2)   Tidak ada nomor surat.
3)   Salam pembuka beragam, terkadang tidak ada
4)   Isi surat menggunakan bahasa yang bebas, tidak harus EYD dan sesuai kaidah ilmu bahasa
5)   Tidak memiliki format yang jelas
6)   Kadang tidak diisi dengan waktu penulisan
7)   Salam penutup pun bervariasi

  1. IDENTIFIKASI BAHASA SURAT PRIBADI
Hal yang paling membedakan surat pribadi dengan jenis surat yang lain adalah bahasa yang digunakan di dalam surat. Surat dinas dan surat niaga termasuk dalam jenis surat resmi karena bahasa yang digunakan dalam kedua surat tersebut bersifat resmi. Adapun bahasa yang digunakan dalam surat pribadi adalah bahasa tidak resmi karena sifatnya yang personal. Jadi, bahasa yang digunakannya pun lebih bebas atau tidak terikat aturan, dan boleh saja menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Intinya, kedua belah pihak, baik si pengirim maupun si penerima sama-sama memahami isi pesan yang disampaikan. Beberapa ciri bahasa dalam surat pribadi, yaitu
a. Struktur kalimatnya sederhana
Tidak seperti kalimat dalam surat resmi yang terkesan baku, struktur kalimat dalam surat pribadi sangat sederhana.
b. Pilihan katanya komunikatif
Kata-kata yang ada dalam kalimat surat pribadi haruslah komunikatif agar kedua belah pihak dapat memahami isi pesan yang disampaikan.
c. Ragam bahasanya akrab
Karena surat pribadi bersifat personal, ragam bahasanya pun akrab.
d. Penggunaan ejaan dan tanda bacanya benar
Walaupun surat pribadi, penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar pun harus diperhatikan, misalnya, penggunaan tanda koma, titik, atua huruf kapital.
Contoh surat Pribadi:
Malang, 30 April 2012
Untuk sahabatku Cen
Jl. Soekarno no. 25 Surabaya
Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo,apa kabar,baik-baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat.
Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.Apa di
Surabaya hujan terus sepanjang hari? Di Malang hamper setiap hari hujan lo.
Cen, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Surabaya dan berlibur bersamamu.

Sekian dulu surat dariku kapan kapan kita sambung lagi.Kutunggu balasan suratmu.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Sahabatmu
Cris
  1. MACAM-MACAM SURAT DINAS:
Surat pemberitahuan, surat keputusan, surat permintaan, surat panggilan, surat penawaran, Surat undangan rapat, surat tugas, dan lain sebagainya.
  1. BAGIAN-BAGIAN SURAT DINAS
1)      Kepala Surat
Kepala surat biasanya diketik di sebelah kiri atas atau di tengah-tengah. Kepala surat menyebutkan (1) nama kantor/jawatan/perusahaan/ organisasi; (2) alamat; (3) nomor telepon; (4) nomor kotak pos, faksimile, alamat kawat, atau e-mail (jika ada).
2)      Nama Tempat dan Tanggal
Nama tempat menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak ditulis jika blangko surat yang digunakan adalah blangko surat resmi yang memuat kepala surat.
Tanggal surat diketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus penuh) atau kanan atas
(bentuk setengah lurus dan Indonesia), atau di sebelah kanan bawah.
Tanggal surat menunjukkan tanggal surat itu dikirim, bukan tanggal penulisan
surat. Tanggal ini dibubuhkan segera setelah surat itu ditandatangani oleh pejabat atau pihak yang berwenang. Tanggal ini berfungsi untuk mengetahui batas waktu dan cepat atau lambatnya penyelesaian hal yang dipersoalkan dalam surat itu. Tanggal sebaiknya ditulis dengan tidak disingkat tetapi dengan huruf secara lengkap dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
3)      Nomor
Surat resmi selalu diberi (1) nomor urut surat yang dikirimkan (surat keluar); (2) kode; dan (3) tahun. Misalnya No.: 200/Diklat-1/2004. Nomor surat diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Guna nomor surat adalah untuk (1) memudahkan mengatur penyimpanan; (2) memudahkan mencari kembali; (3) mengetahui berapa banyaknya surat yang
keluar; (4) mempercepat penyelesaian surat-menyurat; dan (5) memudahkan
petugas kearsipan.
Nomor dan tanggal surat menunjukkan kapan surat itu dikirimkan, bukan
kapan surat itu diketik.
4)    Lampiran
Lampiran menunjukkan sesuatu yang disertakan bersama dengan surat itu,
misalnya surat keputusan, surat keterangan kesehatan dari dokter. Penulisan kata “Nomor” dan “Lampiran” boleh disingkat, tetapi harus dilakukan dengan taat asas. Jika “Nomor” disingkat “No.”, “Lampiran” juga harus disingkat “Lamp.” Jika hendak ditulis lengkap, keduanya harus ditulis
lengkap. Penulisan jumlah lampiran hendaknya ditulis dengan huruf jika
bilangan hanya satu atau dua kata, akan tetapi, jika bilangan lebih dari dua kata, gunakan angka Misalnya: Lamp.: empat lembar, bukan 4 (empat) lembaratau 25 lembar.
5)      Hal/Perihal

Hal/perihal menunjukkan isi atau inti surat secara sing kat. Oleh karena itu pembaca surat dapat mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu.
6)    Alamat surat

Alamat ini ditulis dengan tanpa diakhiri tanda baca apa pun. Alamat dalam berturut -turut menyebutkan (1) nama orang/jabatan; (2) nama jalan dan nomor rumah/gedung; (3) nama kota. Nama orang ditulis lengkap dan cermat sesuai dengan kebiasaan yang dituliskan oleh yang bersangkutan, tidak disingkat atau diubah ejaannya. Nama orang/jabatan ditulis dengan huruf kapital pada awal setiap unsur nama itu. Di depan nama orang/jabatan itu dituliskan ungkapan Yth. (Yang terhormat).
7)      Salam pembuka

Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia
“berbicara” secara tertulis. Dalam surat resmi salam pembuka yang biasa
digunakan ialah “Dengan hormat,”. Penulisannya diakhiri dengan tanda koma
dan ditulis dengan tidak disingkat.
8)      Isi surat (tubuh)

Isi surat pada umumnya terdiri atas tiga hal, yaitu pembukaan, isi yang sesungguhnya dan penutup. Pembukaan berguna untuk mengantar dan menarik perhatian pembaca terhadap pokok surat. Misalnya: “Sehubungan dengan surat Saudara tanggal …”, “Dengan ini kami beri tahukan ….”

Isi surat yang sesungguhnya berisi sesuatu yang diberi tahukan atau yang
disampaikan kepada penerima surat. Misalnya: “Dengan ini kami beri tahukan
kepada Saudara ….” (kata “Saudara” jangan disingkat “Sdr.”)
Penutup surat merupakan simpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat.
Pada umumnya, penutup berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat atau harapan penulis surat. Misalnya: “Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.” ”Demikian pemberitahuan kami harap Saudara maklum.” “Mudah-mudahan keterangan yang kami sampaikan di atas berguna bagi Saudara.”
9)      Salam penutup

Salam penutup terdiri atas (1) nama jabatan; (2) tanda tangan; (3) nama terang; (4) nomor kepegawaian.
10)   Tembusan

Tembusan dibuat jika isi surat yang dikirimkan kepada pihak yang dituju (asli) perlu diketahui oleh pihak-pihak lain yang berhubungan dengan surat itu.
Tembusan ditulis di sebelah kiri bawah, lurus ke atas dengan nomor, hal,
dan lampiran, sebaris dengan NIP atau nomor yang lain. Tembusan ditulis urut sesuai dengan tingkat jabatan instansi yang bersangkutan. Pada tembusan tidak perlu ditulis ungkapan Yth., atau kata sapaan seperti Sdr., Bapak, atau Ibu.
  1. CIRI-CIRI SURAT DINAS
1)      Menggunakan bahasa yang jelas, yaitu bahasa yang digunakan tidak memberi peluang untuk ditafsirkan berbeda dari penulis surat.
2)      Bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele, yaitu bahasa yang digunakan langsung tertuju pada persoalan yang ingin disampaikan.
3)      Bahasa yang sopan, yaitu bahasa yang dipakai menunjukkan rasa hormat.

Sekolah                       : SMP NEGERI 1 MACANG PACAR
Mata Pelajaran            : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            : VIII/II
Standar Kompetensi   :
Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
Kompetensi Dasar       :
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Indikator                     :
1.      Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi.
2.      Menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat.
3.      Mampu menyunting sendiri pilihan kata puisi yang ditulis.
Alokasi Waktu            :  4x40 menit (2 kali pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Siswa mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi
  2. Siswa mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat
  3. Siswa mampu menyunting sendiri pilihan kata puisi yang ditulis
Karakter siswa yang diharapkan: jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, mandiri.
  1. Materi Pembelajaran: Penulisan puisi bebas dengan pilihan kata yang sesuai (terlampir)
  2. Metode Pembelajaran
  1. Ceramah
  2. Diskusi
  3. Penugasan
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode
Nilai karakter yang diharapkan
Kegiatan Awal (10 menit)
  1. Guru menyampaikan salam dan tujuan pembelajaran.
  2. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran terdahulu.
  3. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa mengenai puisi
Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi:
  1. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang puisi
  2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai puisi yang pernah dibaca siswa
  3. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang defenisi puisi
Elaborasi:
  1. Siswa membaca berbagai puisi, kemudian mendaftar topik yang akan dijadikan bahan dalam menulis puisi.
  2. Siswa bertanya jawab untuk menentukan puisi yang akan ditulis.
  3. Siswa mengamati objek yang akan dijadikan bahan dalam menulis puisi.
  4. Siswa mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi.
Konfirmasi:
  1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang atau belum dipaham dalam  menentukan tema puisi yang akan ditulis
  2. Siswa dan guru membahas hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Akhir (10 menit)
  1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  2. Siswa menyampaikan kesulitan selama mengikuti pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  3. Guru memotivasi siswa yang belum berpartisipasi aktif.
Diskusi
Ceramah
  1. Siswa menunjukan sikap patuh dan taat pada aturan.
  2. Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu.
  3. Siswa menunjukkan sikap disiplin selama pembelajaran.
  4. Siswa menunjukkan sikap senang bergaul dengan guru maupun dengan teman.
  5. Siswa menunjukkan sikap menghargai pendapat orang lain.

Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode
Nilai Karakter yang diharapkan
Kegiatan Awal (10 menit)
  1. Guru menyampaikan salam pembuka dan tujuan pembelajaran.
  2. Guru mengaitkan pembelajaran hari itu dengan pembelajaran terdahulu
Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi:
  1. Siswa dan guru berdiskusi tentang hasil kerja siswa pertemuan sebelumnya.
  2. Siswa diberi waktu menyampaikan kesulitan mengenai pembelajaran sebelumnya.
  3. Siswa dan guru membahas bersama-sama jika masih ada siswa yang mengalami kesulitan.
  4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai puisi yang pernah ditulis siswa.
Elaborasi:
  1. Siswa mencermati kembali rancangan bahan penulisan puisi pembelajaran sebelumnya.
  2. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mendeskripsikan lariak-larik yang akan ditulis.
  3. Siswa menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
  4. Siswa menyunting sendiri pilihan kata yang terdapat dalam puisi yang ditulis agar bersifat puitis.
Konfirmasi:
  1. Siswa diberi umpan balik dan penguatan dalam bentuk menguji puisi yang sudah ditulis.
  2. Siswa diberi waktu menyampaikan kesulitan dalam menulis puisi.
  3. Siswa dan guru membahas hal-hal yang belum dipahami dalam menulis puisi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
  1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  2. Guru memotivasi siswa yang belum aktif selama pembelajaran.
  3. Siswa diberi tugas menulis puisi bebas seperti yang sudah dilaksanakan dengan pilihan kata yang sesuai tema baru yang dibuat.
Diskusi
Ceramah
Penugasan
  1. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan tugas serta aturan yang dibuat guru.
  2. Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang besar dengan cara mengajukan pertanyaan jika belum mengerti.
  3. Siswa menunjukkan sikap mandiri dalam menyelsaikan tugas yang diberikan guru.
  4. Siswa menunjukkan sikap saling menghargai serta berkomunikasi dengan baik dengan teman maupun guru.
  5. Siswa menunjukkan sikap kerja keras, dengan cara menyelsaikan tugas tepat waktu.
  6. Siswa menunjukkan sikap jujur dalam kelas.
  1. Alat dan Sumber Belajar
  1. Sarwiji, Suwandi dan Sutarmo. 2008. Bahasa Kebangganku. Jakarta: Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasioanl.
  2. Eneste, Pamasuk. 1986. Aku Ini Binatang Jalang Chairil Anwar. Jakarta: PT Gramedia Utama.
  3. Contoh teks puisi “Kangen” karya W.S Rendra.
  1. Penilaian
1.      Teknik                         : Tugas Individu
  1. Bentuk Instrumen       : Tes Uraian
  2. Contoh Instrumen       :
1)      Tulislah sebuah puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat!
Kegiatan
Skor
  1. Siswa menulis puisi dengan dengan pilihan kata yang sesuai dengan tema yang diangkat
5
  1. Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang kurang sesuai dengan tema yang diangkat
3
  1. Siswa menulis puisi tidak dengan pilihan kata yang tepat dengan tema yang diangkat
2
  1. Siswa tidak menulis puisi
0
2)      Suntinglah puisi yang aklian tulis sehingga menjadi lebih puitis dengan mencermati pendapat atau komentar teman guru untuk perbaikan puisi yang ditulis!
Kegiatan
Skor
  1. Siswa menyunting puisi yang dibuatnya
5
  1. Siswa tidak menyunting puisi yang dibuatnya
0
Ketentuan penilaian sebagai berikut:
Jumlah skor yang diperoleh
                                                         X skor ideal(100)
Skor Maksimum(10)

Mengetahui Kepala Sekolah                                                                           Pratikan
Marianus Hamse

NIP                                                                                                                 NPM
                                                                                                                     090401080060
Lampiran Materi:
  1. Pengertian Puisi
Puisi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan mood atau pengalaman jiwa dan bersifat imaginatif. Puisi juga merupakan salah satu karya sastra yang merupakan untaian kata-kata yang setiap katanya memiliki kandungan makana yang padat. Perlu kalian ingat bahwa menulis puisi bukanlah merupakan hal sulit jika kita memang berniat benar. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki kemampuan berbahasa serta memiliki nuansa keindahan meskipun antara seorang dengan orang lain berbeda.
Puisi juga bisa dikatakan sebagai bentuk ungkapan atau luapan emosi pengarang untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa yang indah. Perinne (dalam Siswantoro, 2010: 23) mengatakan bahwa puisi adalah sejenis bahasa yang mengatakan lebih banyak dan lebih intensif daripada apa yang dikatakan oleh bahasa harian.
  1. Unsur – unsur pembangun puisi
a)      Diksi ( Pemilihan Kata )
Menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai karena kata memiliki peranan yang sangat penting, tidak akan ada puisi tanpa kata. Begitu pentingnya kata dalam puisi, penyair dalam memilih kata untuk ungkapan puisinya memperhatikan: makna kata, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks dan kata lainnya, kedudukan kata dalam keseluruhan puisi, urutan kata, sugesti atau daya magis kata.
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan kata dalam puisi berhubungan erat dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Pilihan kata akan mempengaruhi ketepatan makna dan keselarasan bunyi.
Contoh diksi:
Hancur-luluh sepi seketika
            Dan paduan dua jiwa
            (puisi “Pelarian” karya Chairil Anwar)
Deskripsi data di atas menggambarkan bahwa si Aku menjadi hancur karena si Aku ditinggalkan. Susana yang dialami si Aku tambah sedih, hal ini diperkuat oleh penggunaan kata “hancur” dan “luluh”. Dalam KBBI (2008: 507) “hancur luluh” mengandung arti: hancur sama sekali; hancur binasa. Hal ini bisa saja si Aku merasa hubungannya telah berakhir karena sengketa yang timbul. Dua jiwa yang menyatu telah hancur.
b)     Pengimajinasian (Imagi, visual, auditif, dan takstil/citarasa)
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti pengelihatan, pendengaran, dan perasaan. Baris-baris puisi atau bait-bait puisi itu seakan-akan mengandung gema suara yang ritmis, merdu, atau seperti alunan sebuah orkestra (imagi Auditif); seperti benda, peristiwa, atau apa saja yang seakan-akan nampak jelas di depan mata (imagi visual); atau seperti sesuatu yang dapat dirasakan.
Contoh:
*    indra penglihatan
kayu kepada api yang menjadikannya debu
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
*    indra penciuman
mewangi sari dalam jantungku indra pendengaran
*    indra pendengaran
tertawa meringis di malam sunyi
c)      Kata konkrit
Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan inderayang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata iniberhubungan dengan kiasan atau lambang.
Misal kata konkret´salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dllµ.setiap kita bertemu dengan gadis berkaleng kecilsenyummu terlalu kekal untuk kenal duka
d)     Bahasa Figuratif ( Majas )
Penggunaan bahasa yang bersusun-susun atau berpigura. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna.
Contoh: daun melambai memanggil kembali
e)      Tata Wajah atau tipografi
Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
f)       Versifikasi / Tata Bunyi
Bunyi yang dapat menghasilkan efek musikalitas dalam puisi ditata dalam bentuk rima dan ritma.
Rima adalah persamaan bunyi dalam puisi.
Delapan hari kumenunggu (a)
Kesunyian ini membelengu(a)
Jiwaku membeku (a)
Ragaku terbaring kaku (a)
Irama atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Dalam puisi, irama berupa pengulangan yang teratur suatu baris puisi menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan. Irama dapat juga berarti pergantian keras-lembut, tinggirendah, atau panjang-pendek kata secara berulang-ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi. Perhatikan puisi DOA karya Chairil Anwar! Dalam puisi tersebut terdapat pengulangan kata Tuhanku
3.      Mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi
Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi berrati kita harus bisa menentukan puisi apa yang ingin kita tulis. Contoh: Puisi tentang keindahan alam, Puisi Bunglon dan puisi tentang Bintang. Dengan demikian lebih mempermudah untuk kita menulis sebuah puisi. Karena menuliskan sebuah puisi harus berdasarkan segala sesuatu yang kita rasakan atau dipikirkan dan yang terlintas dalam benak dan pikiran
Lampiran 2
Contoh teks puisi
Kangen
Oleh: W S Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.
 
Sekolah                       : SMP NEGERI 1 MACANG PACAR
Mata Pelajaran            : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            : VII/II
Standar Kompetensi   :
Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar       :
Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam
Indikator                     :
1.      Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
2.      Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
3.      Mampu menyunting puisi yang ditulis sendiri
Alokasi Waktu            :  4x40 menit (2 kali pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
2.      Siswa mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
3.      Siswa mampu menyunting puisi yang ditulis sendiri
Karakter siswa yang diharapkan: jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, mandiri.
  1. Materi Pembelajaran: penulisan puisi berkenaan dengan keindahan alam (materi terlampir)
  2. Metode Pembelajaran
  1. Cermah
  2. Diskusi
  3. Penugasan
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode
Nilai karakter yang diharapkan
Kegiatan Awal (10 menit)
  1. Guru mengucapkan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Guru mengaitkan pembelajaran hari itu dengan pembelajaran terdahulu
  3. Guru berdiskusi dengan siswa mengenai puisi yang pernah ditulis siswa.
Kegiatan Inti (60 menit)
F Eksplorasi:
  1. Siswa bertanya jawab dengan teman sebangku mengenai puisi yang pernah dibaca ataupun puisi yang pernah ditulis siswa.
  2. Siswa mencermati contoh puisi yang dibagikan guru ataupun yang ada di dalam buku siswa.
  3. Siswa berdiskusi mengenai puisi yang dibaca.
F Elaborasi:
  1. Siswa mengamati lingkungan sekkitar atau mengamati gambar-gambar keindahan alam.
  2. Siswa membayangkan keindahan alam yang pernah mereka kunjungi (pantai, taman, hutan, sawah, dll).
  3. Siswa menentukan topik puisi yang akan ditulis yang berkenaan dengan keindahan alam.
  4. Siswa mendiskusikan pilihan kata yang tepat sesuai topik yang telah dipilih.
F Konfirmasi:
  1. Siswa diberi umpan balik berupa pertanyaan yang sesuai topik yang dpilih untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
  2. Siswa diberi kesempatan mengajukan pendapat atau menyampaikan kesulitan selama mengerjakan tugas yang diberikan guru.
  3. Siswa bersama guru membahas hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Akhir (10 menit)
  1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan
  2. Guru memotivasi siswa yang belum aktif.
  3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.
Diskusi
Cermaha
Penugasan
  1. Siswa menunjukkan sikap percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
  2. Siswa menunjukkan sikap patuh terhadap aturan yang dibuat guru.
  3. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam kelas.
  4. Siswa menunjukkan sikap saling menghargai satu sama lain.
  5. Siswa menunjukkan sikap mandiri dalam menyelsaikan tugas yang diberikan.
  6. Siswa menunjukkan sikap jujur dalam kelas.



Pertemuan Kedua:
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode
Nilai karakter yang diharapkan
Kegiatan Awal (10 menit)
  1. Guru mengucapkan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran
  2. Guru mengaitkan pembelajaran hari itu dengan pembelajaran sebelumnya.
  3. Guru menanyakan kesulitan siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.
Kegiatan Inti (60 menit)
F Eksplorasi:
  1. Siswa dan guru mendiskusikan hasil kerja siswa pada pertemuan sebelumnya.
  2. Siswa menanykan hal-hal yang belum dipahami dalam menulis puisi.
  3. Siswa dan guru membahasa hal-hal yang belum dpipahami dalam menulis puisi.
F Elaborasi:
  1. Siswa menulis puisi bebas sesuai topik yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
  2. Siswa menulis puisi tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dibawah bimbingan guru.
  3. Siswa menulis puisi dengan rima yang menarik dengan bimbingan guru.
  4. Siswa menyunting puisi yang ditulis atas komentar guru dan teman.
F Konfirmasi:
  1. Siswa diberi umpan balik berupa tes lisan mengenai puisi yang ditulis.
  2. Siswa menyampaikan kesulitan selama menulis puisi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
  1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari itu.
  2. Guru memberi penguatan atau motivasi terhadap siswa yang belum aktif.
  3. Siswa diberi tugas menulis puisi tentang keindahan alam untuk meningkatkan kretivitas siswa dalam menulis.

Diskusi
Ceramah
Penugasan

  1. Siswa menunjukkan sikap percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
  2. Siswa menunjukkan sikap patuh terhadap aturan yang dibuat guru.
  3. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam kelas.
  4. Siswa menunjukkan sikap saling menghargai satu sama lain.
  5. Siswa menunjukkan sikap mandiri dalam menyelsaikan tugas yang diberikan.
  6. Siswa menunjukkan sikap jujur.

  1. Alat dan Sumber Belajar
1.      Susanti, Ratna. 2008. Kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasioanl.
2.      Puisi “Laut Yang Ramai” karya Ayi Jufridar
3.      http//www.blogbintang.com
  1. Penilaian
1.      Teknik                         : Tugas Individu
  1. Bentuk Instrumen       : Tes Uraian
  2. Contoh Instrumen       :
1)      Tulislah puisi tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!
Kegiatan
Skor
1.      Siswa menulis puisi tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
5
2.      Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang kurang tepat dan rimanya menrik
3
3.      Siswa tidak menulis puisi
0
2)      Suntinglah puisi yang kalian tulis agar menjadi puisi yang baik!
Kegiatan
Skor
  1. Siswa menyunting puisi yang dibuatnya
5
  1. Siswa tidak menyunting puisi yang dibuatnya
0
Jumlah skor yang diperoleh
                                                         X skor ideal(100)
Skor Maksimum(10)

Mengetahui Kepala Sekolah                                                                           Pratikan
Marianus Hamse

NIP                                                                                                                 NPM
                                                                                                                     090401080060

Lampiran Materi:
Puisi adalah susunan kata yang indah, bermakna, dan terikat konvensi(aturan) serta unsur-unsur bunyi. Menulis puisi biasanya dijadikan media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.
Tahap-tahap penciptaan puisi melalui empat tahap penting, yaitu sebagai berikut:
1)      Pencarian ide, dilakukan dengan mengumpulkan atau menggali informasi melalui membaca, melihat, dan merasakan terhadap kejadian/peristiwa dan pengalaman(pribadi), sosial(masyarakat), ataupun universal(kemanusiaan dan ketuhanan).
2)      Perenungan, yakni memilih atau menyaring informasi(masalah, tema, ide, gagasan) yang menarik dari ide yang didapat. Kemudian memikirkan, merenungkan, dan menafsirkan sesuai dengan konteks, tujuan, dan pengetahuan yang dimiliki.
3)      Penulisan, merupakan proses yang paling genting dan rumit. Penulisan ini mengerahkan energi kreatif(kemampuan daya cipta), intuisi, dan imajinasi(peka rasa dan cerdas membayangkan), serta pengalaman dan pengetahuan. Untuk itulah, tahap penulisan hendak mencari dan menemukan kata ataupun kalimat yang tepat, singkat, padat, indah, dan mengesankan. Hasilnya kata-kata tersebut menjadi bermakna, terbentuk, tersusun, dan terbaca sebagai puisi.
4)      Perbaikan atau revisi, yaitu pembaca ulang terhadap puisi yang telah diciptakan. Ketelitian dan kejelian untuk mengoreksi rangkaian kata, kalimat, baris, bait, sangat dibutuhkan. Kemudian, mengubah, mengganti, atau menyusun kembali setiap kata atau kalimat yang tidak atau kurang tepat. Oleh karena itu, proses revisi atau perbaikan ini memakan waktu lama hingga puisi tersebut telah dianggap ''menjadi'' tidak lagi dapat diubah atau diperbaiki oleh penulisnya.
Hal-hal yg akan dikemukakan dalam puisi itu dapat dicari melalui pemikiran atau pengamatan. Secara mudah, misalnya kita akan menulis puisi yg berhubungan dengan keindahan pemandangan pantai atau hutan yang pernah kita kunjungi.
Setelah menentukan masalah tema tersebut kita akan melakukan pengamatan di lapangan tentang kehidupan sang obyek. Kita juga dapat melakukan perenungan, yaitu membayangkan kembali objek yang pernah kita kunjungi. Misalnya, kita ingin menulis tentang keindahan pantai. Di dalam kelas, yang kita lakukan adalah membayangkan kembali keindahan pantai itu, atau dengan cara mengamati gambar pantai yang ada dalam buku.
Dan dari hasil perenungan itulah kemudian dipilih lalu ditentukan mana-mana yg akan diungkapkan dalam puisi.
Dalam mengungkapkan kata-kata ke bentuk puisi diperlukan pemilihan kata-kata yg tepat, bukan hanya tepat maknanya melainkan juga harus tepat bunyi-bunyinya. Penyusunan kata-kata itu harus sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan estetis (indah). Selain itu, pendaya-gunaan majas dan personifikasi harus diperhatikan agar puisi yg dibuat semakin bagus.
Contoh:
Hembusan angin terasa indah menusuk kalbu
Ombak berlarian mencium karang
Ikan-ikan menari riang
Hatipun berdendang diiring irama menderu

Cara Menulis Puisi Berdasarkan Hasil Perenungan
Puisi juga dapat ditulis berdasarkan hasil perenungan. Langkah langkah menulis puisi dari hasil perenungan adalah:
F Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang menyenangkan.
F Pejamkan mata dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan atau tempat yang dianggap menyenangkan.
F Rasakan bahwa kita sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya.
F Renungkanlah apa yang rasakan.
F Resapkanlah dalam hati yang telah rasakan
F Ungkapkanlah apa yang telah dirasakan atau hasil dari imajinasi itu dalam bentuk kata-kata yang indah.
Contoh puisi tentang keindahan alam
LAUT YANG RAMAI
by Ayi Jufridar
Laut mendadak ramai
deburan ombak terseret angin
ke tengah samudera itu
sedang di bibir pantai
orang saja menari-nari
Laut mengundang sehamparan gunung samudera
datanglah dari penjuru segala
melihat kami menari
menjelang akhir sodorkan air
ketika tubuh bermandi peluh
tapi jangan suguhkan seudati*)
sebab ia sudah mati
Datang,
datanglah dari penjuru segala
ramaikan laut kami yang sepi
dengan lagumu yang sarat cinta
Lhokseumawe, Juni 2005
*) nama tarian terkenal Aceh
Sekolah                       : SMP NEGERI 1 MACANG PACAR
Mata Pelajaran            : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            : VII/1
Standar Kompetensi   :
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat  pribadi.
Kompetensi Dasar       : Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar.
Indikator                     :
1.      Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.
2.      Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif.
Alokasi Waktu            :  2x40 menit (1 kali pertemuan)
  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok pengumuman.
  2. Siswa mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar.
Karakter siswa yang diharapkan: jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, mandiri.
  1. Materi Pembelajaran: Menulis Pengumuman.
  2. Metode Pembelajaran:
  1. Ceramah
  2. Diskusi
  3. Penugasan
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Nilai karakter yang diharapkan
Kegiatan Awal (10 menit)
  1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran terdahulu.
  3. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa mengenai teks pengumuman.
Ceramah
Diskusi
  1. Siswa menunjukkan perilaku tertib dan patuh.
  2. Siswa menunjukkan perilaku jujur, dapat dipercaya dalam pekerjaan, tindakan dan dalam menyampaikan pendapat.
  3. Siswa menunjukkan sikap menghargai satu sama lain.
Kegiatan Inti (60 menit)
F Eksplorasi:
  1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks pengumuman yang pernah dibaca siswa.
  2. Siswa mencermati teks pengumuman yang dibagikan guru maupun yang ada dalam buku siswa.
  3. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mengenai defenisi pengumuman.
F Elaborasi:
  1. Siswa menentukan topik pengumuman yang akan ditulis.
  2. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis.
  3. Siswa menulis teks pengumuman dengan bimbingan guru.
F Konfrmasi:
  1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kyrang atau belum dipaham dalam  menulis teks pengumuman.
  2. Siswa dan guru membahas hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Akhir (10 menit)
  1. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  2. Siswa menyampaikan kesulitan dalam mengikuti pelajaran yang baru saja dilaksanakan.
  3. Guru memotivasi siswa yang belum aktif.
Diskusi
Penugasan

  1. Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari materi yang dipelajari.
  2. Siswa menunjukkan perilaku tertib dan patuh.
  3. Siswa memperlihatkan rasa senang bergaul atau komunikatif dengan teman.
  4. Siswa memperlihatkan sikap kerja keras (sungguh-sungguh)dalam menyelsaikan tugas yang diberikan.
  5. Siswa menunjukkan sikap mandiri (tidak mudah tergantung pada orang lain) dalam menyelsaikan tugas.




  1. Alat dan sumber belajar
  1. Contoh teks pengumuman.
  2. Sarwiji, Suwandi dan Sutarmo. 2008. Bahasa Kebangganku. Jakarta: Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasioanl.
  3. http//www.thearvanc.blogspot.com
F.     Penilaian
1.      Teknik                         : Tugas Individu
  1. Bentuk Instrumen       : Tes Uraian
  2. Contoh Instrumen       :
1)      Tulislah pokok-pokok pengumuman dengan tema penyuluhan bahaya narkoba untuk siswa SMPN I Macang Pacar!
Kegiatan
Skor
  1. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis dengan lengkap.
5
  1. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis namun kurang lengkap.
3
  1. Siswa tidak menentukan pokok-pokok pengumuman yang akan ditulis.
0
2)      Buatlah satu contoh teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar sesuai pokok-pokok pengumuman nomor 1!
Kegiatan
Skor
  1. Siswa menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar.
5
  1. Siswa menulis teks pengumuman dengan bahasa kurang efektif.
3
  1. Siswa tidak menulis teks pengumuman.
0
Kunci Jawaban:
  1. Pokok teks pengumuman.
*    Penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi murid-murid SMP Negeri 1 Macang Pacar
*    Penyuluhan diadakan pada tanggal 24 Mei 2012 dengan pembicara Drs. Alquino Chrystian (ketua Gerakan Anti Narkoba Manggarai Barat).
*    Tempat penyuluhan di aula SMPN I Macang Pacar.
  1. Contoh teks pengumuman yang sesuai dengan pokok teks pengumuman nomor 1.
SMP Negeri 1 Macang Pacar
Jalan Ahmad Nasution 25
Manggarai Barat
PENGUMUMAN
No: 11/MP/PENGUMUMAN/2012
Kepada siswa
SMPN 1 Macang Pacar
Dalam rangka menciptakan generasi yang cerdas dan bebas dari bahaya narkoba, SMP Negeri 1 Macang Pacar akan mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba pada:
Hari/Tanggal    : Kamis 24 Mei 2012
Waktu              : 08.00 WIB
Tempat            : Aula SMP Negeri 1 Macang Pacar
Pembicara        : Drs. Alquino Chrystian (ketua Gerakan Anti Narkoba Manggarai Barat)
            Demikian pengumuman ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Manggarai Barat, 20 Mei 2012
Kepala Sekolah
Venan Hutabarat, S.Pd
NIP 329941234          
Ketentuan penilaian sebagai berikut:
Jumlah skor yang diperoleh
                                                         X skor ideal(100)
Skor Maksimum(10)

Mengetahui Kepala Sekolah                                                                           Pratikan
Marianus Hamse

NIP                                                                                                                 NPM
                                                                                                                     090401080060
            
PENGERTIAN PENGUMUMAN
Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan kepada umum. Tujuan pengumuman adalah untuk menyampaikan sesuatu agar diketahui oleh umum (masyarakat). Biasanya pengumuman hanya menyampaikan pesan atau informasi agar masyarakat tahu.. Pengumuman dapat juga diartikan sebagai  perbuatan mengumumkan atau menyampaikansuatu informasi yang ditujukankepada orang banyak.
JENIS-JENIS PENGUMUMAN
Secara garis besar, pengumuman dikelompokkan atas 2 yaitu:
  1. Pengumuman resmi ialah pengumuman yang isinya berkaitan dengan kepentingan organisasi atau instansi
  2. Pengumuman tidak resmi ialah pengumuman yang isinya berkaitan dengan kepentingan pribadi atau seseorang.
UNSUR-UNSUR PENGUMUMAN
Untuk menuliskan pengumuman, ada beberapa unsurbatau agian yang perlu diketahui unsur-unsur pengumuman tersebut adalah:
  1. Kepala pengumuman (tidak terdapa pada surat pengumuman tidak resmi)
  2. Judul dan nomor surat atau pengumuman (nomor tidak perlu dibuat pada pengumuman tidakresmi)
  3. Deskripsi isi pengumuman.
  4. Tanggal pengumuman dibuat.
  5. Identitas pemberi atau pembuat pengumuman
KARAKTERISTIK atau CIRI BAHASA PENGUMUMAN
  1. Disampaikan dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
  2. Mudah dimengerti karena berfungsi memberitahukan.
  3. Bersifat informatif.
  4. Tidak bersifat rahasia.
Menulis pengumuman mempunyai tujuan utama untuk memberikan informasi secara luas kepada orang banyak tentang suatu hal atau kegiatan. Saat menulis pengumuman, hal yang perlu diperhatikan adalah menggunakan bahasa yang efektif dan komunikatif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah pengumuman resmi:
  1. Logo dan nama instansi atau lembaga yang mengeluarkan pengumuman.
  2. Kop atau kepala pengumuman
  3. Nomor pengumuman
  4. Uraian pembuka surat pengumuman
  5. Rincian isi pengumuman
  6. Tempat dan waktu penulisan pengumuman
  7. Pihak yang mengeluarkan pengumuman




Tidak ada komentar:

Posting Komentar