Pages

Subscribe:

Style_

Style_

Search

Copyright Text

Jumat, 14 Oktober 2011

Sinopsis Novel Menembus Impian

                                                                    Judul                 : MENEMBUS IMPIAN

                                                                    Karya               : ABIDAH EL KHALIEQY
                                                                    Penerbit            : QALBIYMEDIA YOGYAKARTA 2010
                                                                    Tebal                : 304 Halaman

Nur Kemaljati adalah seorang mahasiswi di kampus STIE. Kondisi ekonomi keluarga Nur pas-pasan. Ibu Nur bernama Sekar, dia membuka usaha laundry di rumah yang dikontraknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anaknya, Sekar harus bekerja keras meski badan terasa capek. Keinginan Sekar untuk menyekolahkan anaknya sangatlah besar, dia ingin Nur anak satu-satunya menjadi orang yang sukses. Untuk mewujudkan impiannya itu, Sekar selalu berdoa dan bekerja kesra.
Waktu registrasi hamper berakhir. Uang SPP naik lebih dari 30 persen. Nur kwatir jika Ibunya tahu kalau uang yang telah diberikannya masih kurang. Nur tidak berniat memberitahukan hal itu pada ibunya. Meski berat untuk melangkahkan kaki menuju mbak Lusi, kepala Bagian Administrasi Umum, Nur tetap berusaha memberanikan diri. Nur menghadap kepala BAU untuk meminta dispensasi, tetapi sepertinya Nur tidak mendapatkannya. Hatinya menjadi gelisah, mbak Lusi tidak bias membantunya. Ia pun bergegas menemui Rohmat sahabatnya. Dia hendak meminta bantuan Rohmat, lagi-lagi Rohmat tidak bias membantunya. Dengan hati gelisah, Nur pun kembali ke rumahnya untuk membantu ibunya mengantarkan cucian yang sudah kering.
Suatu hari Nur berkenalan dengan Dian di kedai Pak Mad, lengkapnya Dian Septiaji. Dian seorang mahasiswa teknik mesin, tetapi semenjak perusahaan Ayahnya bangkrut, Dian terpaksa berhenti kuliah dan merintis usaha Network Marketing. Dian mengajak Nur untuk bergabung, awalnya Nur tidak sedikit pun mau bergabung, seiring berjalannya waktu Nur pun menerima ajakan Dian.
Kehidupan keluarga Nur semakin hari semakin sulit apalagi bapaknya Prakoso sudah meninggal sejak dia masih kecil. Kesulitan itu semakin bertambah, Ibunya Sekar masuk rumah sakit dan dia harus di operasi. Untungnya Dian bersedia membantunya, meski hal itu sangat berat bagi Nur. Dengan sekuat tenaga, Nur harus menghadapi segala rintangan dalam hidupnya. Sampai pada akhirnya, dia terpaksa cuti kuliah untuk mencari kerja melunasi utang-utangnya.
Melalui aral melintang, ia terus mencoba untuk mengubah pandangan hidupnya secara merdeka, bersikap mandiri dan tidak dan tidak mau bergantung kepada siapapun. Kehidupannya yang dihadang berbagai aral dan kabut luka dan derita, namun Nur tetap terus berusaha keras untuk menembusnya dengan kekuatan spiritual dan intelektualitasnya tanpa bergantung kepada siapapun kecuali Tuhan yang maha kuasa. Di tengah perjuangannya itu, ia juga mesti menghadapi kisah asmara yang menancap didadanya. Tak ada kata menyerah dan kalah dalam hidupnya, hingga Ia memperoleh penghargaan dari perusahaan tempatnya bekerja juga dari Perguruan Tinggi dimana Ia menyelsaikan keserjanaannya dalam peringatan Hari Kartini.



1 komentar:

cen rian (THE_PJ) mengatakan...

bagus banget karyanya

Posting Komentar